Ummu Sulaim, Peisai Rasulullah - AGENTIKET Web.Id

Selasa, 20 Mei 2025

Ummu Sulaim, Peisai Rasulullah

Cari Tiket KLIK DI SINI

 ketika pulang dari perjalanan dari Syam (Syiria), Malik menjumpai Ummu Sulaim binti Milhan, istrinya, telah masuk Islam. Tentu saja dia marah.

"Apakah kau sudah berpindah agama?" tanya Malik. "Tidak, aku tidak berpindah agama. Tetapi aku percaya dengan anak laki-laki ini," jawab istrinya. Yang dimaksud anak laki-laki ini adalah Anas bin Malik al-Anshary, yang lahir di Madinah pada tahun ke-10 sebelum Hijriyah.

Mendengar istrinya mengajarkan syahadat kepada anak lelakinya, Malik yang kafir kafir itu semakin emosi.

Dengan muka merah padam dia membentak istrinya istrinya,

Jangan kau rusak anakku ini!"

"Aku tidak merusaknya," jawab istrinya.

Selang beberapa hari, Malik pergi lagi ke Syam. Di jalan dia dihadang musuh-musuhnya hingga akhirnya tewas terbunuh. Sejak itu Ummu Sulaim berikrar. Aku tidak akan menceraikan Anas dari menyusui hingga ia meninggalkannya sendiri. Dan aku tidak akan kawin lagi sebelum dia dapat duduk dan dapat menyuruh aku," katanya.

Menanggapi tekad ibunya, Anas selalu berdoa kepada Alah agar berkenan membalas jasa dan amal ibunya.

Sebagai seorang janda, Ummu Sulaim cukup teguh pada pendiriannya. Ketika seorang lelaki, Abu Talhah datang meminangnya, ia menolaknya. Tekadnya, dia harus berhasil menaklukkan calon suaminya dari musyrik menjadi muslim.

"Abu Talhah, Allah mengetahui bahwa aku sungguh cinta kepadamu, namun savang sekali kau masih kafir, sedang aku ini muslimah. Jika kamu mau memeluk islam, aku tidak keberatan menerima lamaranmu, aku tidak akan menuntut emas kawin kecuali keislamanmu itu, tiada yang lain, " Katanya. 

Dengan perasaan malu dan kecewa, Abu Talhah meninggalkan Ummu Sulaim karena keberatan masuk islam. Tetapi karena dia sudah terlanjur cinta, pada kesempatan lain dia datang kembali, namun Ummu Sulaim tetap pantang menyerah.

Abu Talhah, apakah Anda tidak malu menyembah kayu?" katanya.

Mendengar ucapan itu, Abu Talhah menjadi sadar dan insaf serta berikrar memeluk Islam seraya mengikrarkan syahadatain. Mendengar ucapan itu, Ummu Sulaim segera memanggil Anas anaknya. "Ya Anas, qum fazawwij Aba Talhah. Wahai Anas, kawinkan Abu Talhah ini."

Demikianlah, berkat kebijaksanaan Ummu Sulaim, Abu Talhah memeluk Islam. Bahkan akhirnya dia dikenal sebagai pembantu dan pendukung Rasulullah yang gagah berani dalam jihad fi sabilillah serta ikut menghadiri baiat Aqabah.

Ummu Sulaim sendiri dikenal sebagai wanita yang ikut terjun langsung dalam berbagai pertempuran bersama Rasulullah. Dialah yang memberi makanan dan minuman, serta merawat mereka yang terluka.

Bahkan bersama Abu Talhah suaminya, ibu ini pernah bertempur langsung merebut senjata musuh untuk membentengi Rasulullah.









Comments


EmoticonEmoticon