
Suatu hari Rasulullah didatangi suatu rombongan.
Menurut Uqbah Ibnu Amir al-Jauhani, sembilan di antara rombongan yang menghadap itu minta dibaiat sebagai orang muslim.
Anehnya ada seorang anggota rombongan yang ditolak Rasulullah. Tentu saja mereka persoalkan. Ada apa ini?
Wahai Rasulullah, mengapa yang sembilan ini engkau baiat, sedang yang seorang ini kau tolak. Kenapa wahai Rasulullah?"
"Karena yang seorang ini menggunakan tamimah" Kata Rasulullah.
Dengan tersipu yang seorang itu lalu mnemasukkan tangannya untuk melepaskan tamimah atau azimat yang dikenakannya. Baru setelah itu Rasulullah mau membaiatnya sambil berkata, "Barangsiapa mengalungkan jimat, maka sesungguhnya dia telah musyrik."
Di kesempatan lain, Nabi juga melihat seorang laki-laki mengenakan cincin kuningan di tangannya.
"Apa ini?" tanya Rasulullah.
“Azimat untuk menjaga diri dari kelemahan," jawab lelaki itu.
"Buanglah, maka sesungguhnya, azimat itu tidak akan enambah kekuatan kecuali bahkan menambah kelemahan. Kalau sampai mati dan cincin itu masih kau pakai, kau tidak akan selamat buat selama-lamanya," kata Nabi.